Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Kista dalam Rahim

Beberapa bulan ini, setiap mestruasi, aku mengalami rasa sakit yang sangat amat sakit. Entah kenapa dan entah bagaimana, aku tidak bisa mengatasi rasa sakit yang sebelumnya belum aku rasakan. Aku sedikit mengalami ketakutan menghadapi hari-hari ini. Disatu sisi aku berharap aku bisa kuat menjalaninya, rasa sakit itu, muntah-muntahnya, dsbnya.... dan ternyata harus terulang lagi. Aku belum sempat ke dokter untuk periksa apakah ada penebalan pada rahimku atau adakah kista atau tidak ada apa-apa. Aku berharap tidak ada apa-apa, atau hanya penebalan pada rahim. Siang itu aku tidak bisa bekerja seperti biasanya. Rasa sakitnya terus berlangsung, entah bagaimana menyiasati supaya aku lupa sakitnya. Tidur? tidak ngefek...nafas sudah rasanya kayak orang kehabisan nafas, panas dingin, lemas, otot kaku. Waow...derita banget. Aku sempat ingat dengan alm bu Diah, jemaat di gerejaku. Sebulan yang lalu, ketika aku sakit, aku teringat beliau, teringat rasa sakit beliau kalau kemoterapi itu. Pasti le

Waktuku Ada di dalam TanganMu

Waktuku ada di dalam tanganMu; Allahku, aku berharap mereka ada di sana; Hidupku, teman-temanku, jiwaku, Aku serahkan seluruhnya kepada pemeliharaanMu. Waktuku ada di dalam tanganMu, Entah menjadi seperti apapun mereka; Menyenangkan atau menyakitkan, gelap atau terang, Yang penting terlihat baik bagiMu. Waktuku ada di dalam tanganMu; Mengapa aku harus bimbang atau takut? Tangan Bapaku tidak akan pernah menyebabkan anakNya menangis tak berguna Waktuku ada di dalam tanganMu, Yesus yang tersalib; Kedua tangan itu dimana kejamnya dosaku telah terpaku Sekarang menjadi penjaga dan pembimbingku. ~ William F. Lloyd, 1824 Tuhan aku bersyukur bahwa Engkau telah merancangkan yang terbaik untuk kehidupanku. Terkadang ketika aku menghadapi hal-hal yang sulit, sukar, kesakitan, susah, kecewa baik yang terjadi pada diriku ataupun yang aku lihat pada orang lain. Aku terkadang tidak dapat memahami. Tapi aku mau belajar memahami meskipun sulit sekali hikmat itu dimengerti, aku