Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

KEHIDUPAN DAN PERGUMULAN SEORANG HAMBA TUHAN

Yeremia 15: 10 – 21 “Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras diantara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan menegor kamu; dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.”  (I Tesalonika 5:12-13) Ada ungkapan yang mencoba menggambarkan kehidupan dan pergumulan seorang hamba Tuhan. Jika ia berusia muda, ia dianggap kurang pengalaman Jika rambutnya telah putih, ia dianggap terlalu tua untuk kaum muda Jika ia berkhotbah dengan catatan, khotbahnya dicap kering dan kurang kuasa Roh Kudus Jika ia berkhotbah tanpa catatan, ia dianggap kurang persiapan Jika ia melayani orang-orang miskin di gereja ia dianggap sok pamer Jika ia menaruh perhatian pada orang-orang kaya ia dianggap berusaha menjadi orang yang pilih kasih Jika ia berusaha melakukan pembaharuan ia dituduh sewenang-wenang Jika ia melanjutkan saja apa yang ad

Kista dalam Rahim : It's Going to be Small .... Hope to be Gone

Sebulan kemudian aku harus memeriksa rahimku..... Ada perasaan yang campur aduk. Aku percaya bahwa Tuhan telah menyembuhkan atau lebih tepatnya menghilangkan kistaku. Bahkan aku sudah berserah, jika memang kista ini tetap ada di tubuhku. Ya aku tetap menerimanya. Sambil mencari petunjuk dari dokter apa langkah yang harus aku ambil. Sehari setelah aku menemani pak Charles periksa USG. Aku pun periksa USG pas di hari pertama menstruasi. Hari itu memang awalnya sakit, bahkan aku sempat muntah. Disaat itulah aku mulai bimbang. Aku minum obat penghilang rasa sakit dan aku juga berdoa. Berharap tidak sakit. Dengan tetap sedikit beraktivitas walaupun hanya sebentar. Aku meminta Titi untuk menemaniku. Puji Tuhan si Titi mau. Sore itu kami berangkat dengan taksi. Sampai di RKZ untuk bertemu dengan dokter Ariawan. Aku agak tegang. Hari ini memang agak berbeda dengan bulana lalu. Hari ini rasa sakitnya tidak separah yang lalu. Tuhan.....apakah memang sudah hilang? Biarlah terjadi seturut