Sebulan kemudian aku harus memeriksa rahimku.....
Ada perasaan yang campur aduk.
Aku percaya bahwa Tuhan telah menyembuhkan atau lebih tepatnya menghilangkan kistaku.
Bahkan aku sudah berserah, jika memang kista ini tetap ada di tubuhku. Ya aku tetap menerimanya. Sambil mencari petunjuk dari dokter apa langkah yang harus aku ambil.
Sehari setelah aku menemani pak Charles periksa USG. Aku pun periksa USG pas di hari pertama menstruasi. Hari itu memang awalnya sakit, bahkan aku sempat muntah. Disaat itulah aku mulai bimbang. Aku minum obat penghilang rasa sakit dan aku juga berdoa. Berharap tidak sakit. Dengan tetap sedikit beraktivitas walaupun hanya sebentar.
Aku meminta Titi untuk menemaniku. Puji Tuhan si Titi mau. Sore itu kami berangkat dengan taksi. Sampai di RKZ untuk bertemu dengan dokter Ariawan. Aku agak tegang. Hari ini memang agak berbeda dengan bulana lalu. Hari ini rasa sakitnya tidak separah yang lalu. Tuhan.....apakah memang sudah hilang? Biarlah terjadi seturut kehendakMu. Aku orang yang ketiga dipanggil dan masuk sendiri.
Aku mengingatkan dokter tentang masalahku dan sebulan yang lalu ketika aku periksa. Siap untuk USG.....dan ketika alat bergerak ke daerah sebelah kanan....aku bertanya, bagaimana Dok sambil melihat ke monitor. Dokter berkata tidak ada tapi ada bekasnya. Mungkin mengecil. Hhhhhhh...(lega) Thank You God....
Aku diminta kembali lagi 3 bulan kemudian, di bulan Juni. Aku harus minum obat hormon yang ditulis di resep selama 12 hari. Dan jika bulan berikutnya aku merasakan sakit kembali, aku harus kembali periksa. Ya....it's not over yet. But setidaknya ada harapan yang tercapai. Aku bersyukur mendapatkan mujizat ini. Terima kasih Tuhan.... Aku berharap di bulan berikutnya kembali normal seperti sedia kala. Dan sekali lagi aku berserah, jika Tuhan mengijinkan kista ini tumbuh lagi....i'm ready. Tapi aku percaya dengan kuasaMu yang memampukan aku menghadapi semua ini.
Thank you Jesus.......
Ada perasaan yang campur aduk.
Aku percaya bahwa Tuhan telah menyembuhkan atau lebih tepatnya menghilangkan kistaku.
Bahkan aku sudah berserah, jika memang kista ini tetap ada di tubuhku. Ya aku tetap menerimanya. Sambil mencari petunjuk dari dokter apa langkah yang harus aku ambil.
Sehari setelah aku menemani pak Charles periksa USG. Aku pun periksa USG pas di hari pertama menstruasi. Hari itu memang awalnya sakit, bahkan aku sempat muntah. Disaat itulah aku mulai bimbang. Aku minum obat penghilang rasa sakit dan aku juga berdoa. Berharap tidak sakit. Dengan tetap sedikit beraktivitas walaupun hanya sebentar.
Aku meminta Titi untuk menemaniku. Puji Tuhan si Titi mau. Sore itu kami berangkat dengan taksi. Sampai di RKZ untuk bertemu dengan dokter Ariawan. Aku agak tegang. Hari ini memang agak berbeda dengan bulana lalu. Hari ini rasa sakitnya tidak separah yang lalu. Tuhan.....apakah memang sudah hilang? Biarlah terjadi seturut kehendakMu. Aku orang yang ketiga dipanggil dan masuk sendiri.
Aku mengingatkan dokter tentang masalahku dan sebulan yang lalu ketika aku periksa. Siap untuk USG.....dan ketika alat bergerak ke daerah sebelah kanan....aku bertanya, bagaimana Dok sambil melihat ke monitor. Dokter berkata tidak ada tapi ada bekasnya. Mungkin mengecil. Hhhhhhh...(lega) Thank You God....
Aku diminta kembali lagi 3 bulan kemudian, di bulan Juni. Aku harus minum obat hormon yang ditulis di resep selama 12 hari. Dan jika bulan berikutnya aku merasakan sakit kembali, aku harus kembali periksa. Ya....it's not over yet. But setidaknya ada harapan yang tercapai. Aku bersyukur mendapatkan mujizat ini. Terima kasih Tuhan.... Aku berharap di bulan berikutnya kembali normal seperti sedia kala. Dan sekali lagi aku berserah, jika Tuhan mengijinkan kista ini tumbuh lagi....i'm ready. Tapi aku percaya dengan kuasaMu yang memampukan aku menghadapi semua ini.
Thank you Jesus.......
Komentar
Posting Komentar