Aku bukannya orang yang suci...
Kerap kali aku selalu jatuh dalam dosa.
Entah kenapa aku seperti terbius masuk ke dalam lobang yang sama.
Berjanji dan mengingkarinya.
..........
Kesalahan dan kegagalan terbesar yang aku buat.
Aku ingin bebas tetapi tetap saja aku terseret.
.........
Hal yang lain, aku lemah dalam finansial.
Aku tidak pernah kaya.
Bahkan pernah ada kesempatan aku bisa mendapatkan uang banyak, tetapi hal itu malah membuatku rugi banyak. Dan dua tiga kali mungkin lebih hal itu terjadi.
Aku jadi takut menerima order atau kesempatan yang bisa mendapatkan keuntungan banyak.
Aku takut malah aku jadi rugi. Keuntungan itu yang memakan habis diriku sehingga aku rugi.
(menulis hal ini membuat aku menangis dan merasa rendah)
Yah itulah yang aku rasakan...aku merasa jadi orang yang hanya bisa dibatas secukupnya dan menikmati secukupnya.
Terkadang terbesit dalam pikiran akan orang-orang yang tidak beruntung, yang hidupnya jauh lebih berkekurangan, banyak masalah dan tekanan yang dihadapi.
Terbelit utang dikejar retenir adalah seperti hidup dalam ancaman dan ketakutan.
Tidak ada orang yang mau hidup seperti itu.
Tidak ada orang yang mau bersedia menolong.
Sementara orang lain pun punya masalahnya sendiri.
Sulit...tak ada harapan untuk menunggu jatuhnya uang dari langit.
Kegagalanku...siapa yang suka dengan orang yang gagal.
Aku sendiri pun butuh dukungan.
Tapi aku takut membagikan kegagalan dan kepedihan ini.
Aku tak ingin orang lain sedih.
..........
Tuhan...maafkan aku yang telah berbuat jauh menyimpang dariMu.
Aku sosok orang fasik itu.
Aku sosok orang bodoh itu.
Aku sosok orang munafik itu.
Jika ini hukuman dan peringatan, maka terjadilah seturut kehendakMu.
Aku telah ebrbuat banyak kesalahan dan patut dihukum.
Engkau Tuhan yang Maha Adil....
Aku ingin merasakan juga belas kasihanMu.
Entah lewat apa atau bagaimana atau kapan, aku menurut saja.
Hidupku sudah rusak dan gagal.
Ampuni aku ya Tuhan.
Kerap kali aku selalu jatuh dalam dosa.
Entah kenapa aku seperti terbius masuk ke dalam lobang yang sama.
Berjanji dan mengingkarinya.
..........
Kesalahan dan kegagalan terbesar yang aku buat.
Aku ingin bebas tetapi tetap saja aku terseret.
.........
Hal yang lain, aku lemah dalam finansial.
Aku tidak pernah kaya.
Bahkan pernah ada kesempatan aku bisa mendapatkan uang banyak, tetapi hal itu malah membuatku rugi banyak. Dan dua tiga kali mungkin lebih hal itu terjadi.
Aku jadi takut menerima order atau kesempatan yang bisa mendapatkan keuntungan banyak.
Aku takut malah aku jadi rugi. Keuntungan itu yang memakan habis diriku sehingga aku rugi.
(menulis hal ini membuat aku menangis dan merasa rendah)
Yah itulah yang aku rasakan...aku merasa jadi orang yang hanya bisa dibatas secukupnya dan menikmati secukupnya.
Terkadang terbesit dalam pikiran akan orang-orang yang tidak beruntung, yang hidupnya jauh lebih berkekurangan, banyak masalah dan tekanan yang dihadapi.
Terbelit utang dikejar retenir adalah seperti hidup dalam ancaman dan ketakutan.
Tidak ada orang yang mau hidup seperti itu.
Tidak ada orang yang mau bersedia menolong.
Sementara orang lain pun punya masalahnya sendiri.
Sulit...tak ada harapan untuk menunggu jatuhnya uang dari langit.
Kegagalanku...siapa yang suka dengan orang yang gagal.
Aku sendiri pun butuh dukungan.
Tapi aku takut membagikan kegagalan dan kepedihan ini.
Aku tak ingin orang lain sedih.
..........
Tuhan...maafkan aku yang telah berbuat jauh menyimpang dariMu.
Aku sosok orang fasik itu.
Aku sosok orang bodoh itu.
Aku sosok orang munafik itu.
Jika ini hukuman dan peringatan, maka terjadilah seturut kehendakMu.
Aku telah ebrbuat banyak kesalahan dan patut dihukum.
Engkau Tuhan yang Maha Adil....
Aku ingin merasakan juga belas kasihanMu.
Entah lewat apa atau bagaimana atau kapan, aku menurut saja.
Hidupku sudah rusak dan gagal.
Ampuni aku ya Tuhan.
Komentar
Posting Komentar