Baru kemarin aku memeriksakan kembali Kista yang ada dalam tubuhku.
Dan....
Masih ada pengobatan demi pengobtan yang harus aku jalani.
Dokter Ariawan mengatakan bahwa nanti mungkin setelah minum obat Visanne ini 3-4 periode. You know how much this medicine? Rp. 486.000,-
Aku kemudian harus mnum pil KB atau lebih baik aku menikah.
Operasi?
Beliau tidak menyarankan karena percuma, hormon ditubuhku tetap saja akan menghasilkan kista itu akan tubuh. Biaya operasi sekitar 25-35 juta.
Ya Tuhan...aku hanya bisa berjalan dengan langkah gontai.
Kenapa pilihannya sungguh sulit. Aku tidak punya uang sebanyak itu. Sekalipun aku menikah, itu juga biaya yang besar dan tidak serta merta jadi besok atau bulan depan atau tahun depan aku menikah. Dengan siapa aku menikah. Apakah aku menikah hanya karena supaya aku terbebas dari kista ini?
Lupakan saja tentang menikah. Mama pasti tidak akan menyetujui sekalipun hidupku akan sekarat pun demi memenuhi permintaanku. Rasanya tidak, mama pasti akan tetap membuatku mati tanpa menikah. Aku rasa aku pun juga tidak ingin membuat pasanganku menderita dan menjadikannya duda.Lupakan saja tentang menikah...karena hubungan terakhirku pun tidak berjalan mulus. Lagian umurku sudah beranjak tua. Apakah ada yang mau menikah bila aku tidak dapat menghasilkan keturunan? atau lebih buruknya aku akan mati....ah tidak...tidak...
Sambil makan suki di Indomaret point...walaupun aku membutuhkan teman ngobrol. Hmmm hanya bisa WA saja kepada Dandu. Sambil berharap aku tidak mengganggu kesibukannya. Ingin sekali meluapkan rasa sedih ini atau rasa bingung ini tanpa harus melalui text message. Hahaha....iya..iya...aku sepertinya merindukan Dandu. But i think it's impossible. Does he think about me? i know he shock too. Oh God...apakah aku harus kehilangan Dandu dan menyerahkan padaMu? Aku sudah hampir menyerah Tuhan. Menyerah dengan tubuh ini bila mendapat serangan. Menahan rasa sakit itu sangat berat. Ini mungkin belum seberat kanker. Oh Tuhan kenapa aku harus mengalami ini? Apakah nanti ada yang menderita seperti aku dan aku harus memberi perhatian padanya? Bahkan ketika aku mengunjungi alm. bu Endang, mamanya bu Christin, Tuhan aku tidak bisa membayangkan betapa sakitnya beliau harus menahan rasa sakit itu. Aku tidak bisa apa-apa Tuhan. Dan entah bagaimana rasanya itu...pasti ada rasa tidak kuat dan ingin mati saja. Ya...aku pun pernah berpikir untuk mengakhiri hidup atau membius diriku sementara supaya aku tidak merasa sakit.
God...i wonder with your plan for my life. Aku tidak punya kesuksesan duniawi, kebahagiaan yang diidamkan seorang perempuan untuk berumahtangga, ah terlalu tingga, kebahagiaan untuk membangun hubungan cinta, itu saja aku tidak mengerti kenapa gagal. Bukan dari diri kami tetapi dari luar. Tetapi aku pun tak cukup layak untuk diperjuangkan olehnya bukan? Aku pikir benar juga, aku sudah tua, tidak begitu cantik, putih dan mulus. Juga tidak begitu produktif lagi sehingga keuanganku juga tidak baik. Aku hanya punya tenaga, ide, perhatian yang tulus, yang entah dia menerima atau tidak. Juga untuk orang lain yang membutuhkan. Entah kenapa Tuhan memberikan hati yang penolong dalam diriku. Kata orang juga sering kelewat baik. Sehingga mudah dimanfaatkan. Tidak apa-apa memanfaatkanku, asal dia bahagia itu sudah keuntungan terbesar bagiku.
Kista...oh Kista apa yang akan terjadi padamu di dalam tubuhku?
God...aku hanya bisa berserah padaMu.
Kista ini ada atau hilang biarlah dalam penentuanMu saja.
Kuatkan aku bila setiap bulan aku harus merasakan sakit dan menahan rasa sakit yang tak tertahankan.
Hingga datangnya menopause.
Dan....
Masih ada pengobatan demi pengobtan yang harus aku jalani.
Dokter Ariawan mengatakan bahwa nanti mungkin setelah minum obat Visanne ini 3-4 periode. You know how much this medicine? Rp. 486.000,-
Aku kemudian harus mnum pil KB atau lebih baik aku menikah.
Operasi?
Beliau tidak menyarankan karena percuma, hormon ditubuhku tetap saja akan menghasilkan kista itu akan tubuh. Biaya operasi sekitar 25-35 juta.
Ya Tuhan...aku hanya bisa berjalan dengan langkah gontai.
Kenapa pilihannya sungguh sulit. Aku tidak punya uang sebanyak itu. Sekalipun aku menikah, itu juga biaya yang besar dan tidak serta merta jadi besok atau bulan depan atau tahun depan aku menikah. Dengan siapa aku menikah. Apakah aku menikah hanya karena supaya aku terbebas dari kista ini?
Lupakan saja tentang menikah. Mama pasti tidak akan menyetujui sekalipun hidupku akan sekarat pun demi memenuhi permintaanku. Rasanya tidak, mama pasti akan tetap membuatku mati tanpa menikah. Aku rasa aku pun juga tidak ingin membuat pasanganku menderita dan menjadikannya duda.Lupakan saja tentang menikah...karena hubungan terakhirku pun tidak berjalan mulus. Lagian umurku sudah beranjak tua. Apakah ada yang mau menikah bila aku tidak dapat menghasilkan keturunan? atau lebih buruknya aku akan mati....ah tidak...tidak...
Sambil makan suki di Indomaret point...walaupun aku membutuhkan teman ngobrol. Hmmm hanya bisa WA saja kepada Dandu. Sambil berharap aku tidak mengganggu kesibukannya. Ingin sekali meluapkan rasa sedih ini atau rasa bingung ini tanpa harus melalui text message. Hahaha....iya..iya...aku sepertinya merindukan Dandu. But i think it's impossible. Does he think about me? i know he shock too. Oh God...apakah aku harus kehilangan Dandu dan menyerahkan padaMu? Aku sudah hampir menyerah Tuhan. Menyerah dengan tubuh ini bila mendapat serangan. Menahan rasa sakit itu sangat berat. Ini mungkin belum seberat kanker. Oh Tuhan kenapa aku harus mengalami ini? Apakah nanti ada yang menderita seperti aku dan aku harus memberi perhatian padanya? Bahkan ketika aku mengunjungi alm. bu Endang, mamanya bu Christin, Tuhan aku tidak bisa membayangkan betapa sakitnya beliau harus menahan rasa sakit itu. Aku tidak bisa apa-apa Tuhan. Dan entah bagaimana rasanya itu...pasti ada rasa tidak kuat dan ingin mati saja. Ya...aku pun pernah berpikir untuk mengakhiri hidup atau membius diriku sementara supaya aku tidak merasa sakit.
God...i wonder with your plan for my life. Aku tidak punya kesuksesan duniawi, kebahagiaan yang diidamkan seorang perempuan untuk berumahtangga, ah terlalu tingga, kebahagiaan untuk membangun hubungan cinta, itu saja aku tidak mengerti kenapa gagal. Bukan dari diri kami tetapi dari luar. Tetapi aku pun tak cukup layak untuk diperjuangkan olehnya bukan? Aku pikir benar juga, aku sudah tua, tidak begitu cantik, putih dan mulus. Juga tidak begitu produktif lagi sehingga keuanganku juga tidak baik. Aku hanya punya tenaga, ide, perhatian yang tulus, yang entah dia menerima atau tidak. Juga untuk orang lain yang membutuhkan. Entah kenapa Tuhan memberikan hati yang penolong dalam diriku. Kata orang juga sering kelewat baik. Sehingga mudah dimanfaatkan. Tidak apa-apa memanfaatkanku, asal dia bahagia itu sudah keuntungan terbesar bagiku.
Kista...oh Kista apa yang akan terjadi padamu di dalam tubuhku?
God...aku hanya bisa berserah padaMu.
Kista ini ada atau hilang biarlah dalam penentuanMu saja.
Kuatkan aku bila setiap bulan aku harus merasakan sakit dan menahan rasa sakit yang tak tertahankan.
Hingga datangnya menopause.
Komentar
Posting Komentar