Akhir-akhir ini Dansa mengalami masa tertekan.
Baik yang berasal dari dalam dan dari luar yang akhirnya mempengaruhi jiwa Dansa.
Pergumulan, perenungan, kesendirian, kesepian mulai menyelimuti.
Dansa sering bertanya kenapa bisa menjadi seperti ini.
......
Dansa tahu dia harus melewati semua ini.
Mungkin inilah akibat dosa Dansa.
.....
Dan entah kenapa Tuhan begitu amat sangat memberi penompangan.
Badai itu tidak berlalu, tetapi seperti Musa yang ditopang tangannya oleh Harun dan Kaleb. Demikianlah kehidupan Dansa selalu ditopang.
.....
Hal pertama berasal dari kelemahan dari tubuh Dansa. Menderita kista yang tidak bisa hilang bisa dikatakan bukan hal yang mudah. Ada banyak wanita menderita ini. Dansa tidak sendirian. Dan itu membuat Dansa menjadi peka ketika seseorang atau beberapa menderita hal yang kurang lebih sama. Satu hal setiap bulan Dansa harus siap menghadapi rasa sakit yang hebat. Yang tidak bisa dirasakan oleh orang lain yang melihat, kecuali mereka yang mengalami hal yang sama. Obat "painkiller" pun belum begitu sanggup meredakan dalam sekejap, baru bekerja sekitar 4 jam kemudian. Menghadapi hari-hari menjelang masa haid hampir membuat Dansa tertekan. Bisakah Dansa melewati? Dansa akan menangis dan berteriak lagi. Muntah, mual dan segala rasa yang campur aduk bahkan keinginan untuk dibius. Dansa tidak kuat. Semakin keras berdoa...and know God always hearing. Tapi Dansa tidak mengerti alasan Tuhan untuk membuat Dansa harus menjalani dan melewati semua ini. Rasa lelah yang amat sangat Dansa jalani. Mengorbankan waktu-waktu kerja dan aktivitas Dansa. Menguras finansial Dansa. Tapi Dansa belajar tentang kecukupan. Dansa yakin Tuhan pelihara bunga dan burung pun dengan baik. Jika sampai saat ini Dansa masih hidup itu adalah anugerah. Entah sampai kapan Dansa akan menjalani hidup seperti ini. Jika tidak sembuh, maka Dansa harus melakukan hidup yang berkenan pada Tuhan.
.....
Hal kedua berasal dari luar. Dansa memiliki kasih yang spesial terhadap Dandu. Dansa memang tipe orang yang setia. Keputusan untuk break demi kebaikan Dandu dan Dansa. Namun hubungan Dandu dan Dansa dianggap tidak berkenan dimata orang lain. Menurutnya Dansa penyebab segalanya. Dansa seorang perempuan yang tidak baik dan tidak pantas. Dansa sedih karena hidup Dansa ternyata bisa menjadi sandungan bagi orang lain. Dansa menerima kasih dan rasa sayang Dandu pada saat pertama. Bukan karena dari Dansa yang senang Dandu duluan. Dalam perjalanan Dandu dan Dansa menjadi klik. Tetapi ternyata tidak bisa. Bahkan untuk bertemu Dandu sangat dibatasi. Dansa ingin rasanya menghilang. Apakah Tuhan membuat Dandu dan Dansa harus berada dalam satu lingkungan? Walaupun harus menghadapi tekanan? Memang lebih mudah bila bisa melarikan diri.
.....
Baik yang berasal dari dalam dan dari luar yang akhirnya mempengaruhi jiwa Dansa.
Pergumulan, perenungan, kesendirian, kesepian mulai menyelimuti.
Dansa sering bertanya kenapa bisa menjadi seperti ini.
......
Dansa tahu dia harus melewati semua ini.
Mungkin inilah akibat dosa Dansa.
.....
Dan entah kenapa Tuhan begitu amat sangat memberi penompangan.
Badai itu tidak berlalu, tetapi seperti Musa yang ditopang tangannya oleh Harun dan Kaleb. Demikianlah kehidupan Dansa selalu ditopang.
.....
Hal pertama berasal dari kelemahan dari tubuh Dansa. Menderita kista yang tidak bisa hilang bisa dikatakan bukan hal yang mudah. Ada banyak wanita menderita ini. Dansa tidak sendirian. Dan itu membuat Dansa menjadi peka ketika seseorang atau beberapa menderita hal yang kurang lebih sama. Satu hal setiap bulan Dansa harus siap menghadapi rasa sakit yang hebat. Yang tidak bisa dirasakan oleh orang lain yang melihat, kecuali mereka yang mengalami hal yang sama. Obat "painkiller" pun belum begitu sanggup meredakan dalam sekejap, baru bekerja sekitar 4 jam kemudian. Menghadapi hari-hari menjelang masa haid hampir membuat Dansa tertekan. Bisakah Dansa melewati? Dansa akan menangis dan berteriak lagi. Muntah, mual dan segala rasa yang campur aduk bahkan keinginan untuk dibius. Dansa tidak kuat. Semakin keras berdoa...and know God always hearing. Tapi Dansa tidak mengerti alasan Tuhan untuk membuat Dansa harus menjalani dan melewati semua ini. Rasa lelah yang amat sangat Dansa jalani. Mengorbankan waktu-waktu kerja dan aktivitas Dansa. Menguras finansial Dansa. Tapi Dansa belajar tentang kecukupan. Dansa yakin Tuhan pelihara bunga dan burung pun dengan baik. Jika sampai saat ini Dansa masih hidup itu adalah anugerah. Entah sampai kapan Dansa akan menjalani hidup seperti ini. Jika tidak sembuh, maka Dansa harus melakukan hidup yang berkenan pada Tuhan.
.....
Hal kedua berasal dari luar. Dansa memiliki kasih yang spesial terhadap Dandu. Dansa memang tipe orang yang setia. Keputusan untuk break demi kebaikan Dandu dan Dansa. Namun hubungan Dandu dan Dansa dianggap tidak berkenan dimata orang lain. Menurutnya Dansa penyebab segalanya. Dansa seorang perempuan yang tidak baik dan tidak pantas. Dansa sedih karena hidup Dansa ternyata bisa menjadi sandungan bagi orang lain. Dansa menerima kasih dan rasa sayang Dandu pada saat pertama. Bukan karena dari Dansa yang senang Dandu duluan. Dalam perjalanan Dandu dan Dansa menjadi klik. Tetapi ternyata tidak bisa. Bahkan untuk bertemu Dandu sangat dibatasi. Dansa ingin rasanya menghilang. Apakah Tuhan membuat Dandu dan Dansa harus berada dalam satu lingkungan? Walaupun harus menghadapi tekanan? Memang lebih mudah bila bisa melarikan diri.
.....
"Tuhan Kupercaya" (Welyar Kauntu)
Disaat ku bimbang
saat ku tertekan
dan tak ada
seorang pun
mau menolongku
padamu ya Tuhan
mataku memandang
Yang berharap kepadaMu
hanya dariMu
Tuhan ku percaya
tanganMu menjaga
yang berharap kepadaMu
takkan kau biarkan
Tuhan ku percaya
janjiMu setia
tetapku hidup bagiMu
sampai selamanya
Komentar
Posting Komentar