Hari ini... Adalah lembaran baru bagiku
Ku disini... Karna kau yang memilihku
Tak pernah kuragu akan cintamu
Inilah diriku dengan melodi untukmu
Dan bila aku berdiri... tegar... sampai hari ini
Bukan karna kuat dan hebatku
Semua... karena cinta... semua karena cinta...
Tak mampu diriku
Dapat berdiri tegar, terima kasih cinta
Inilah diriku dengan melodi untukmu
Dan bila aku berdiri... tegar... sampai hari ini
Bukan karna kuat dan hebatku
Semua... karena cinta... semua karena cinta...
Tak mampu diriku
Dapat berdiri tegar, terima kasih cinta
Dan bila (dan bila) aku berdiri (aku berdiri)... tegar... sampai hari ini
Bukan karna kuat dan hebatku
Semua... karena cinta... semua karena cinta...
Tak mampu diriku
Dapat berdiri tegar, terima kasih cinta
Terima kasih cinta...
Sebuah lirik yang begitu saja terlintas ditengah malam ngobrol chat dengan Dandu. Persiapan menuju penahbisannya sebagai pendeta, banyak hal yang terkendala di dalam diriku.
Banyak pekerjaan yang harus kuselesaikan dalam waktu yang sangat singkat. Membuatku hari ini sangat emosional. Dandu mencoba mengingatkan tentang tema nya penahbisan, "KasihMu Tak Terbatas Bagiku", yang terambil dari Efesus 3:14-21 dan juga pujian Agunglah Kasih Allahku (NKB 17). Dandu bilang dia mungkin akan setimentil ketika akan mengucapkan sambutan. Maka terlintaslah lagu ini dibenakku.
Entah karena ini pas buat Dandu atau juga buat diriku. Bagi Dandu ya hari ini hari dimana dia dipanggil ke GKI Gayungsari adalah sebuah lembaran baru. Dan semua adalah karena Tuhan yang memilih Dandu untuk berada di GKI Gayungsari Surabaya. Kota yang belum pernah Dandu injak dan kenal. Namun Dandu tidak ragu akan panggilan Tuhan ini. Dandu menyatakannya dalam melodi...ya karya yang Dandu berikan melalui senyum tulus, pengabdian, pengajaran tentang kasih Tuhan...
Meski Dandu mengalami masa-masa adaptasi, kesulitan, namun karena cinta...ya cinta kasih Tuhan pada Dandu. Melalui setiap tahap demi tahap, melodi yang selalu diberikan pada Tuhan yang dicintaiNya. Dandu tetap bisa berdiri tegar sampai hari ini dan itu bukan karena kuat dan gagahnya tetapi karena kuasa Tuhan (cinta).
Bagi diriku, jika sampai hari ini masih diberi waktu dan kesempatan untuk berkarya, itu juga karena cinta Tuhan. Tekanan-tekanan yang terjadi, jika Tuhan memilihku untuk terus di GKI Gayungsari, biarlah itu karena cinta. Ya cinta Tuhan. Hikss.....aku jadi menangis. Bagiku cinta itu banyak hal, bisa cinta yang bener2 cinta yang positif namun juga tekanan2, rintangan2 yang menjatuhkanku atau membuatku merasa rendah dan dimusuhi. Namun, ketika pertanyaan kenapa Engkau memilihku di tempat ini? Maka aku diingatkan lagi ini semua karena cinta Tuhan. Maka dengan itu aku dimampukan berdiri tegar dan kokoh. Hanya dengan mengingat kasihNya. Kalau hanya dengan kemampuan sendiri, sungguh tidak kuat dan tidak mampu. Aku tidak boleh meragukan kasihNya. Aku akan tetap berkarya bagiNya, melantunkan melodi bagiNya.
Ku disini... Karna kau yang memilihku
Tak pernah kuragu akan cintamu
Inilah diriku dengan melodi untukmu
Dan bila aku berdiri... tegar... sampai hari ini
Bukan karna kuat dan hebatku
Semua... karena cinta... semua karena cinta...
Tak mampu diriku
Dapat berdiri tegar, terima kasih cinta
Inilah diriku dengan melodi untukmu
Dan bila aku berdiri... tegar... sampai hari ini
Bukan karna kuat dan hebatku
Semua... karena cinta... semua karena cinta...
Tak mampu diriku
Dapat berdiri tegar, terima kasih cinta
Dan bila (dan bila) aku berdiri (aku berdiri)... tegar... sampai hari ini
Bukan karna kuat dan hebatku
Semua... karena cinta... semua karena cinta...
Tak mampu diriku
Dapat berdiri tegar, terima kasih cinta
Terima kasih cinta...
Sebuah lirik yang begitu saja terlintas ditengah malam ngobrol chat dengan Dandu. Persiapan menuju penahbisannya sebagai pendeta, banyak hal yang terkendala di dalam diriku.
Banyak pekerjaan yang harus kuselesaikan dalam waktu yang sangat singkat. Membuatku hari ini sangat emosional. Dandu mencoba mengingatkan tentang tema nya penahbisan, "KasihMu Tak Terbatas Bagiku", yang terambil dari Efesus 3:14-21 dan juga pujian Agunglah Kasih Allahku (NKB 17). Dandu bilang dia mungkin akan setimentil ketika akan mengucapkan sambutan. Maka terlintaslah lagu ini dibenakku.
Entah karena ini pas buat Dandu atau juga buat diriku. Bagi Dandu ya hari ini hari dimana dia dipanggil ke GKI Gayungsari adalah sebuah lembaran baru. Dan semua adalah karena Tuhan yang memilih Dandu untuk berada di GKI Gayungsari Surabaya. Kota yang belum pernah Dandu injak dan kenal. Namun Dandu tidak ragu akan panggilan Tuhan ini. Dandu menyatakannya dalam melodi...ya karya yang Dandu berikan melalui senyum tulus, pengabdian, pengajaran tentang kasih Tuhan...
Meski Dandu mengalami masa-masa adaptasi, kesulitan, namun karena cinta...ya cinta kasih Tuhan pada Dandu. Melalui setiap tahap demi tahap, melodi yang selalu diberikan pada Tuhan yang dicintaiNya. Dandu tetap bisa berdiri tegar sampai hari ini dan itu bukan karena kuat dan gagahnya tetapi karena kuasa Tuhan (cinta).
Bagi diriku, jika sampai hari ini masih diberi waktu dan kesempatan untuk berkarya, itu juga karena cinta Tuhan. Tekanan-tekanan yang terjadi, jika Tuhan memilihku untuk terus di GKI Gayungsari, biarlah itu karena cinta. Ya cinta Tuhan. Hikss.....aku jadi menangis. Bagiku cinta itu banyak hal, bisa cinta yang bener2 cinta yang positif namun juga tekanan2, rintangan2 yang menjatuhkanku atau membuatku merasa rendah dan dimusuhi. Namun, ketika pertanyaan kenapa Engkau memilihku di tempat ini? Maka aku diingatkan lagi ini semua karena cinta Tuhan. Maka dengan itu aku dimampukan berdiri tegar dan kokoh. Hanya dengan mengingat kasihNya. Kalau hanya dengan kemampuan sendiri, sungguh tidak kuat dan tidak mampu. Aku tidak boleh meragukan kasihNya. Aku akan tetap berkarya bagiNya, melantunkan melodi bagiNya.
Komentar
Posting Komentar