Langsung ke konten utama

My Happy Crowded Class (part I)

Wah Pre ngajar...... (if you read this tittle, you must be say that)
Well, sebenarnya aku tidak punya kemampuan mengajar. Wong disuruh jadi dosen DKV aja bahkan asdos aku nolak.... Karena aku punya kelemahan, aku mengatakan kelemahan bukan kekurangan hehehe sebenarnya ke-khas-an itu juga bukan kekurangan sih. K-khas-an-ku ini  sebenarnya kalau secara umum 'ga cocok lah aku jadi guru. Ke-khas-an-ku adalah aku dikarunia suara yang kecil oleh Sang Pencipta. Suara kecil sehingga orang yang mendengar pasti tidak bisa mendengar dengan keras suaraku. Beberapa orang berkata suaraku pelan, suaraku kecil, suaraku lembut... Aku memang berusaha untuk tidak minder dengan suaraku ini. Meskipun akan ada banyak kerepotan dan banyak merepotkan orang lain. Aku berusaha mencari segi positif dari keberadaan suara kecil yang aku punya....mau tahu???
1) Kalau dikelas semisal aku memilih untuk berbicara dengan teman selama jam pelajaran, guru pun tidak
    akan mendengarkan suaraku. Tapi aku tidak mencobanya, hahahaha....makanya predikat "pendiam"
    melekat padaku. Sejujurnya aku hanya ingin mematuhi peraturan yang ada. Kalo jam pelajaran aku tidak
    banyak bicara, diluar itu aku bisa bebas bicara.
2) Aku bisa bernyanyi-nyanyi kecil tanpa mengganggu orang lain. Hehehe...kecuali mereka yang punya
    telinga yang bener2 peka.
Nah...dengan suaraku yang kecil ini, bagaimana mungkin aku mengajar kelas....tanpa bantuan alat pengeras suara, dan mungkin di situasi murid yang rame, jarak berdiri antara guru dan murid jauh....pokoknya ga mungkin lah, sekalipun aku berusaha sekeras dan sekuat tenaga mengeraskan volume, pasti tidak akan bertahan lama. Jadi, kalaupun aku mengajar, lebih baik aku mengajar small group. Karena dengan small group aku bisa lebih mengenal siapa yang aku ajar, lebih fokus lah...

Yup, mungkin karena ini small group aku berani ikut dalam pelayanan ini. Walaupun awalnya aku pesimis dengan program pelayanan ini. Karena untuk mencari tenaga pengajar juga tidak mudah. Secara melihat kondisi jemaat. Mengajar??? sepertinya hal yang tidak menyenangkan....butuh waktu....dll. Tetapi karena ada beberapa orang yang menantang untuk dapat melakukan ini. Okay...let's do it even it's not easy. And see the purpose of this programme, bukan untuk pribadi kita tetapi untuk Tuhan dan sesama. Ya...anak2 yang membutuhkan bantuan belajar.

Awalnya tidak mudah....

Aku berusaha menyelami anak-anak bimbel, apa sifat anak ini, apa kelebihan anak ini, dll. Ya setidaknya hitung2 aku belajar psikologi anak kali ya...(langsung praktek pula). Dan memang tidak mudah mengajar di satu kelas dengan anak-anak yang berbeda-beda kemampuan. Dan hal itu terkadang memacu diriku untuk mencari cara how to teach them.

So...hampir 4 tahun program pelayanan ini berjalan. Kami mendapatkan banyak good feedback dari orang tua murid. Syukur puji Tuhan, gereja bisa memberikan kontribusi kebaikan buat sesama, memberikan perubahan terbaik bagi sesama.

and this year....
Aku masih mengajar lagi. Tetap mengajar di kelas matematika SD kelas 3. Muridku 6 orang....so, this is my class members : Rosy, Ayu, Ayub, Irul, Nadia, Dinda. Oh tidak 6 kids....they are so crowded when i saw them at first..... dan ditambah lagi mereka terdiri dari kemampuan yang berbeda-beda. Oh...tidak semakin pusinglah diriku. Suaraku yang kecil tidak mampu meredakan suara mereka ber-6, bahkan ber-2 pun tidak. Sempat terbesit dalam pikiranku, ingin mengajar dalam kelas terpisah. (to be continued)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Loving Father (Bapaku Penuh Kasih)

I have a loving Father who never give up on me His love always there to restore me Yes I know He will care for me I know He will care for me In times of many trials In times of many tears And Yo never leave nor forsake me Yes I know He will care for me I know He will care for me Draw me closer to Your heart Embrace me in Your arms I will love You my Father You are my everything Bapaku penuh kasih tak pernah melupakanku KasihNya pulihkan hatiku ku tahu Dia perhatikanku S'lalu perhatikanku Saat badai menerpa air mata berlinang tak pernah Kau meninggalkanku ku tahu Kau perhatikanku S'lalu perhatikanku Dekat hatiMu Bapa dalam dekapanMu Kucinta Kau ya Bapa Kaulah segalanya ----------------------------------------- Thank you my loving Father in Heaven.... ga bisa terkatakan dan terbalaskan apa yang telah BAPA perbuat bagiku. KasihMu melebihi segalanya, lebih dari apa yang aku dapat di dunia. Mengingat segala permasalahan batin, pergumulan dalam hidup, soal pekerjaan, keluarga,

Klip2 Refleksi "Passion"

Passion Seberapa besar cinta kita pada Tuhan Yesus? Ketahuilah Tuhan Yesus punya cinta yang lebih besar dari cinta yang kita punya dan yang bisa kita berikan. Lihat klip ini, aku menyadari bahwa kasih yang aku berikan tidak sepadan dengan kasih Tuhan Yesus. Terkadang dalam kehidupan, kita mencoba mencari cinta yang kita inginkan, dan ketika menemukan kita berusaha memberikan segalanya, cinta kita padanya. Bahkan ketika yang diberi cinta oleh kita itu menolak mendapatkan cinta kita, kita berseru, berteriak pada Tuhan. Tapi apakah kita juga berbuat demikian kepada Tuhan? Apakah kita pernah menyatakan rasa cinta kita pada Tuhan? Ketika kita menyatakan cinta dan kasih kita pada Tuhan, Tuhan sudah terlebih dahulu merespon cinta kita. Dia sudah lebih dulu mengasihi kita sejak kita dalam kandungan ibu kita. Nyatakanlah cinta kita, nyatakanlah kasih kita pada Tuhan, Dia sudah memberi lebih banyak cinta bahkan berkali-kali pada kita. I love you Jesus with all i am.....

Me and Batik (version 1)